Operasi Matriks di MS. Excel untuk Analisis Struktur

Ditulis Oleh Unknown Sabtu, 15 Maret 2014 0 Comment


Dalam ilmu Matematikamatriks adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi, berbentuk persegi atau persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen matriks. Dalam ilmu Teknik Sipil juga mengenal Matriks atau lebih tepatnya menggunakan Matriks dalam perhitungan Analisis Struktur. Untuk operasi penjumlahan dan pengurangan matriks, perhitungan manual masih dimungkinkan untuk dilakukan tetapi untuk sebagian operasi perhitungan matriks perlu adanya bantuan alat hitung agar hasil perhitungan bisa akurat. Salah satu operasi perhitungannya seperti perkalian antara dua buah matriks. Perkalian antara dua buah matriks memang bisa dilakukan secara manual, tetapi untuk matriks yang memiliki Ordo besar perhitungan lebih baik dilakukan dengan bantuan alat hitung agar hasil yang diperoleh memiliki tingkat keakuratan yang tinggi.

Berikut akan dibahas operasi perhitungan Matriks yang paling umum digunakan dalam Analisis Struktur. Operasi perhitungan Matriks yang paling sering digunakan yaitu:

1. PERKALIAN ANTARA DUA BUAH MATRIKS

Syarat yang paling utama untuk perkalian dua buah matriks adalah jumlah baris Matrks A(M X N) harus sama dengan jumlah kolom pada Matriks B(Y X Z). Untuk pengoperasian pada Microsoft Excel, rumus yang digunakan yaitu:

MMULT(array1, array 2)

dimana:
array 1  : merupakan blok matriks A dengan ordo (M x N)
array 2  : merupakan blok matriks B dengan ordo (Y x Z)
hasil perkaliannya akan menghasilkan Matriks dengan ordo (M x Z)

Contoh:

Terdapat dua buah matriks yaitu A(2x3) dan B(3x2) yang akan menghasilkan matriks C(2x2). Cara perhitungan di Microsoft Excel yaitu:
  1. Blok Cell pada Microsoft Excel sebanyak ordo hasil perkalian matriksnya. Untuk contoh ini berarti ada 4 buah Cell yang harus di blok.
  2. Setelah diblok, langsung saja masukkan rumus MMULT(array1, array 2). Untuk array1 blok semua Cell pada matriks A dan untuk array2 blok semua Cell pada matriks B.
  3. Klik secara bersamaan SHIFT + CTRL + ENTER, maka hasil akan keluar pada 4 buah Cell yang kita blok tadi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
[ NB: Perhatikan rumus yang keluar pada Microsoft Excel anda. Setelah array1 ada Microsoft Excel yang menggunakan koma (,) ada juga yang menggunakan titik koma (;). ]

Cara Perhitungan Perkalian Dua Buah Matriks. (Untuk memperbesar klik gambar)

Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
















Baca Selengkapnya ....

Ir. Tjokorda, Sosok Penemu Teknologi Sosrobahu

Ditulis Oleh Unknown Rabu, 12 Maret 2014 0 Comment
Ir. Tjokorda Raka Sukawati

INDONESIA, terutama Jakarta memiliki banyak jalan layang yang difungsikan untuk mengurai kemacetan ibukota. Pada pelaksanaannya, jalan layang memiliki banyak hambatan terutama pada saat pelaksanaannya karena pekerjaan yang berlangsung tepat berada tepat diatas jalan raya existing. Oleh karena itu, salah seorang Insinyur dari Indonesia memutar otak untuk menemukan teknologi yang bisa memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan jalan layang dimana sekarang dikenal dengan "Teknologi Sosrobahu".

Insinyur yang menemukan Teknologi Sosrobahu ini dikenal dengan nama Ir. Tjokorda Raka Sukawati. Beliau lahir di Ubud, Bali pada tanggal 3 Mei 1931. Beliau memperoleh gelar Insinyur (Ir) bidang Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1962) dan memperoleh gelar Doktor (Dr) bidang Teknik Sipil di Universitas Gadjah Mada (1996). Penemuan teknologi ini ditemukan beliau ketika sedang menggarap proyek jalan layang antara Cawang dengan Tanjung Priok di Jakarta.

Penemuan beliau ini terinspirasi ketika beliau sedang memperbaiki mobil Mercedes buatan tahun 1974 miliknya. Ketika itu, dua roda belakang mobilnya bertumpu pada lantai yang licin akibat terkena ceceran oli secara tidak sengaja. Ketika beliau menyentuh mobil itu, badan mobil berputar dengan sumbu terletak pada batang dongkrak. Satu hal yang beliau catat, dalam ilmu fisika dengan meniadakan gaya gesek, benda seberat apapun akan mudah digeser. Kejadian inilah yang memberikan beliau inspirasi bahwa pompa hidraulik dapat digunakan untuk mengangkat benda berat dan akan bergeser bila bertumpu pada permukaan yang licin.

Secara teknik penemuan ini belum diuji secara langsung karena waktu yang terbatas. Namun beliau yakin bahwa temuannya itu dapat bekerja dan ini terbukti pada saat percobaan pertama pada tanggal 27 Juli 1988 pukul 10 malam waktu Jakarta, pompa hidraulik hasil temuan beliau dioperasikan hingga tekanan hidrauliknya mencapai 78 kg/cm2 Lengan pier head  itu, meskipun bekistingnya telah dilepas, mengambang diatas pier shaft lalu dengan dorongan ringan lengan beton tersebut berputar 90 derajat. Setelah posisi lengan beton sempurna, secara perlahan minyak pengisi pompa hidraulik dikeluarkan dan dengan perlahan lengan beton merapat ke tiangnya. Untuk mencegah konstruksi lengan beton bergeser, belia menancapkan 8 batang besi berdiameter 3,6 cm untuk menyatukan pier head ke pier shaft lewat lubang yang tentunya sudah dipersiapkan. Setelah 1 lengan selesai, makan satu per satu alat dipindahkan untuk pekerjaan selanjutnya.

Tekanan hidraulik yang beliau temukan sebesar 78 kg/cmmasih menjadi misteri pada saat itu. Angka yang beliau dapatkan tidak dapat dijelaskan darimana asal muasal harus menggunakan tekanan hidraulik sebesar 78 kg/cm2. Tetapi setelah beliau mendapatkan paten dari Teknologi Sosrobahu, beliau membuat laboratorium sendiri dan menemukan besarnya tekanan hidraulik yang dibutuhkan yaitu sebesar 78,05 kg/cm2, yang dimana angka tersebut tidak berbeda jauh dari angka yang ditemukan beliau melalui "wangsit'. Saat ini, teknologi penemuan beliau sudah diakui di banyak negara dan dipergunakan dalam pelaksanaan pembangunan jalan layang.

Secara garis besar teknologi beliau dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:


Sumber Artikel: Wikipedia - Sosrobahu
Sumber Gambar 
Ir. Tjokorda Raka Sukawati: Sang Penemu

Baca Selengkapnya ....
Copyright of Dunia Teknik Sipil | 2014